NYATA atau MIMPI
Percaya nggak percaya sekarang aku
sedang berdiri di gedung tertinggi di Amerika Serikat, EST (Empire State
Building). Takjub banget dan indah banget pemandangan di sini, kita bisa
ngeliat gemerlapnya kota-kota di Amerika Serikat pada malam hari. Tanpa
menunggu komando, aku langsung mengabadikan semua itu dengan cameraku. Aku
berhenti sejenak untuk menikmati semuanya,*tarik nafas dalam-dalam buang
pelan-pelan* (Baca: Lhoo koq kayak orang mao senam yaah? ) itu caraku
menikmatinya. Satu lagi yaitu dengan tenang dan fokus lalu taruh tangan kanan
di dada dan rasakan detak jantung *tapi kalo masih berdetak siihh :D*. Takutnya
ternyata kita vampire *lah ngomongnya koq jadi nglantur seeh?* (Baca : back to
story guys!)
Dan ternyata aku sendirian? Ohhh,
betapa kesepiannya saya, tapi jangan panik tetap santai ini Amerika Serikat di
sini banyak orang asing. Justru itu yang bikin aku takut, ntar kalo tiba-tiba
ada yang dateng and say “Give me your money, Miss!!!” *nah tuh apa artinya
lagi?*. Setelah puas menikmati EST, aku langsung beranjak pulang *pulang
kemana?* *yaa pulang ke rumah* *berarti pulang ke Indonesia dongs?*. Ehhh~
maksudnya hotel, itu tadi adalah tanya jawab antara hati kecil dan hati besar
*haaaa???*.
Jalanan di kota Manhattan malam hari
ternyata agak sepi atau mungkin karena aku gak lewat jalan raya. Yang penting
aku harus cepat sampai hotel, because my bad feeling udah mulai membara. Dalam
hitungan menit, terjadilah tiba-tiba ada
2 sosok pria yang memakai tutup kepala hitam, jacket kulit hitam dan cokelat
serta sepatu boot. Sekilas aku melihat mereka seperti orang berkulit putih pada
umumnya, tapi ternyata mereka adalah pencopet alias tukang palak versi AS. Pria
yang menggunakan jacket cokelat mengeluarkan pisau dari celananya “Give me your
money, Miss. Please!”. Aku pun bingung sebingung bingungnya, kalo dikasih ntar
aku nggak punya uang tapi kalo nggak dikasih aku ditusuk. Mau lari tapi ntar
malah dikejar, triak minta tolong juga nggak ada yang ndenger, ini jalan kan
sepi banget. Dengan gemetar aku mengeluarkan beberapa lembar uang dan pria
berjacket hitam langsung merebutnya lalu tanpa pikir panjang aku lari sejauh
mungkin.
Sesampainya di hotel aku langsung
tertawa terbahak-bahak *kenapa aku nggak sedih ataupun takut?* because uang yang
tadi aku kasih ketukang palak adalah uang Indonesia. *Gimana bisa?* uang dollar
hanya 1 lembar dan aku letakkan diurutan atas yang di bawahnya adalah uang 1000
rupiah semuanya, sengaja aku lipat agar mereka tidak curiga. Alkhamdulillah,
aku masih dilindungi oleh-Mu Ya Allah.
Pagi musim semi di AS telah
menyambut, setelah sholat subuh aku pun keluar untuk memulai petualanganku
lagi. Aku berjalan melewati berbagai gedung dipagi yang segar dan tak lupa aku
memotretnya. Setelah aku browsing in google tentang bagaimana caranya aku bisa
ke pulau Liberty, aku pun langsung mencari kendaraan yang harus aku naiki.
Pertama aku naik taxi, saat aku melewati jembatan Broklyn yang terkenal itu aku
langsung terpana dan bangga karena aku sekarang ada di jembatan yang selalu aku tonton di film-film
Hollywood.
Jembatan yang dalam pembangunannnya
memakan banyak korban, dan akhirnya bisa jadi setelah bertahun-tahun lamanya.
Jarak menuju Liberty itu lumayan jauh, aku juga harus menaiki kereta bawah
tanah yang super cepat. Akhirnya aku sampai di pulau yang disebut pulau Liberty
karena patung Liberty berdiri tegak di sini. Betapa indahnya pemandangan di
sini, berdiri di pinggiran pulau yang terdapat patung begitu besar dan megah
yang dinamai Liberty. Aku langsung memotret semua yang aku lihat tanpa lupa aku
pun meminta pada seorang turis yang juga ada di sini untuk memotretku saat di
depan patung Liberty. Dan betapa beruntungnya aku karena orang yang aku mintai
tolong sangat mahir dalam memotret mungkin dia photographer karena hasilnya
sangat memukau.
Tanpa kau sadari ternyata hari sudah
sore, setelah lelah berjalan-jalan aku pun pergi mencari masjid yang jelas
sangat langka di sini. Akhirnya aku menemukan sebuah masjid berwarna biru yang besar setelah berkeliling mencarinya dan bertanya
ke semua orang *lebay bangeett* . Aku langsung melaksanakan sholat. Sehabis
sholat aku beranjak untuk duduk di depan masjid sambil melihat hasil
foto-fotoku tadi.
Saat aku membuka mata, aku melihat
langit putih dan dinding biru serta gambar motor yang tertempel di dinding.
Lalu aku bangun dan melihat sekitarku yang ternyata adalah kamarku sendiri. Aku
menampar pipiku dan rasanya sakit berarti ini bukan mimpi. “Rachel, mau sampai
kapan kamu tidur?” My Mommy tiba-tiba udah di depan pintu. “Mom, bukannya aku
lagi ada di Amerika?” jawabku bingung. “ Amerika??? Ngawur kamu! Liat sekarang
jam berapa?! Ayoo cepet bangun.”
Yaaaahh~, ternyata petualangan tadi
just dream in my sleep but no problem, itu semua mungkin adalah gambaran masa
depanku dan pasti akan terjadi. Aamiin. Mimp itu akan terwujud, sebesar ,
seluas, setinggi apapun mimpi itu pasti akan terwujud kalau kita berdo’a dan
berusaha serta selalu yakin dan percaya.
AMERIKA !!! I COME TO YOU~ WAIT ME!!!
4 komentar:
ceritanya menarik
Kayanya mimpi dech..
vina_terima kasih :-)
fitrina_emang mimpii cantik :-D
sampai mau nangis bacanya
Posting Komentar